PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN BAYAM MERAH (Alternanthera amoena Voss) SEBAGAI ZAT WARNA PADA SEDIAAN PEWARNA RAMBUT

Muharti Sanjaya

Abstract


Sediaan Pewarna rambut adalah sediaan kosmetik yang digunakan dalam tata rias rambut untuk mewarnai rambut. Baik untuk mengembalikan warna rambut asalnya atau warna lain. Daun bayam merah mengandung saponin, tanin dan minyak atsiri.Kandungan tanin dalam daun bayam merah disebut juga dengan zat penyamak yang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami. Untuk mengetahui senyawa-senyawa kimia yang terdapat pada daun bayam merah (Alternanthera amoena Voss).Penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan cara maserasi. Evaluasi fisik yang dilakukan antara lain uji organoleptis, uji iritasi, uji stabilitas warna yang dihasilkan, uji stabilitas warna terhadap pencucian, uji stabilitas terhadap sinar matahari. Penelitian menunjukkan bahwa formula dengan ekstrak daun bayam merah dapat mempengaruhi warna rambut uban yang diperoleh.Sediaan berupa lotion, pH sediaan 4.Pewarnaan rambut uban menjadi kuning dan kuning kehijauan terjadi pada konsentrasi 10%.Hasil uji stabilitas terhadap pencucian dapat bertahan selama 3 kali pencucian. Hasil uji stabilitas terhadap paparan sinar matahari tidak ada terjadi perubahan warna pada rambut .

Kata kunci : Ekstrak etanol daun bayam merah, Pewarna rambut

References


Agoes, G. (2007). TeknologiBahanAlam. Bandung :Penerbit ITB Press Anonim, 1986, SediaanGalenik, 2-3,

Jakarta, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Agoes, G. (2007). Teknologi Bahan Alam. Bandung: Penerbit ITB Press

Anonim, 1986, Sediaan Galenik, 2-3, Jakarta, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Ansel, 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, diterjemahkan oleh Ibrahim, F., Edisi IV, Jakarta, Universitas Indonesia Press, 616-617.

Ansel, H C., 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, diterjemahkan oleh Ibrahim, F., Edisi IV, 616-617, Jakarta, Universitas Indonesia Press.

Anief, M. (1999). Sistem Dispersi, Formulasi Suspensi dan Emulsi. Yogyakarta: UGM Press. Hal. 107.

Arisandi , Y . dan Adriani ,Y.2008. Khasiat Tanaman Obat. Pustaka Buku Murah. Jakarta

Ansel , H.C., 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, diterjemahkan oleh Ibrahim, F, Edisi IV, Jakarta, Universitas Indonesia Press, 616-617.

Anonimous.2003. Laporan Statistik Pertanian Taanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bandung. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Bandung

Bariqina dan Ideawati, (2001). Perawatan dan Penataan Rambut. Yogyakarta: Adi Citra Karya Nusa. Halaman 1-12, 83-86. Claus, E.P. 1961.

Pharmacognosy.Copyright Fourth Edition.Lea & Febiger. Philadelphia Candra, E.,1992.

Candra, E.,1992, Isolasi dan Identifikasi Senyawa Golongan Flavonoid dari Daun Bayam Merah, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.

Difco Laboratorios. (1977). Difco Manual of Dehydrate Culturate Media and Reagent for Microbiology and Clinical Laboritory Procedures. Ninth Edition. Detroid Michigan :pages 32,93

Ditjen POM. 1985. FormulariumKosmetika Indonesia. Jakarta: DepartemenKesehatan RI. Hal. 83-86, 195-197.

Ditjen POM. (2000), Parameter Standart Umum Ekstrak Tumbuhan Obat.Cetakan Pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal 10-11

Depkes RI. (1989). Materia Medika Indonesia. Jilid V. Jakarta: Direktorat Jenderan Pengawasan Obat dan Makanan.Halaman 194-197.

Formularium Kosmetika Indonesia, Depertement Kesehatan RI, (Hargono dkk, 1986).

Harborne, 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Penerbit ITB. Bandung.

Tranggono dan Latifah, 2007, Buku pegangan Ilmu pengetahuan kosmetik, PT.Gramedia; Ditjen POM,1985.

Wasitaatmadja, 1997, Penuntun Kosmetik Medik, Universitas Indonesia.

Harborne, J.B. 1996. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan. Terbitan Kedua. ITB. Bandung. Hal: 123-129

Irianto, K. 2006, Mikrobiologi: Menguak Dunia Mikroorganisme Jilid 2,CV. Yrama Widya. Bandung.

Rukmana, Rahmat. 1994. Bayam Bertanam & Pengolahan Pascapanen. Kanisius Yogyakarta

Supriatna, N. 2007. Bercocok Tanam Sayuran. Azkia Press.Yogyakarta. hal 36

Rahmat Rukaman. 1983. Bayam, Bertanam dan Pengolahan Pasca Panen. Yogyakarta : Kanisius.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 GLOBAL HEALTH SCIENCE (GHS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.