STUDI PENGGUNAAN OBAT DIARE PASIEN BALITA DI RAWAT JALAN RS VITA INSANI KOTA PEMATANGSIANTAR

Dilla Sastri Mara

Abstract


Penyakit diare masih merupakan masalah global dengan derajat kesakitan dan kematian tinggi di berbagai negara terutama di negara berkembang, dan sebagai salah satu penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian anak di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil dan rasionalitas penggunaan obat diare pada pasien balita penderita diare di Rawat Jalan RS Vita Insani Kota Pematangsiantar periode Januari – Maret 2019. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif retrospektif, data diperoleh dari rekam medis pasien balita penderita diare yang menggunakan obat diare di RS Vita Insani Kota Pematangsiantar periode Januari – Maret 2019. Dari hasil hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 60 pasien penderita diare yang lebih banyak adalah jenis kelamin laki-laki 39 orang (65%), penggunaan obat diare yang paling banyak digunakan adalah zink 60 orang (46,15%), bentuk sediaan yang paling banyak digunakan adalah bentuk sirup sebanyak 70 dengan persen 53,84%. Kerasionalan penggunaan obat diare pada pasien pediatrik berdasarkan kriteria tepat indikasi ( 100%), tepat obat (100%), tepat pasien (100%), dan tepat dosis (100%).

Kata kunci : Diare, pasien balita, evaluasi penggunaan obat diare.

References


DAFTAR PUSTAKA

Agtini, D. M. (2011). Situasi Diare di Indonesia. Buletin Jendela Data dan InformasiKesehatan, Vol. 02, Triwulan II, No. 08, 2011, Bakti Husada. KementrianKesehatan RI: Jakarta.

Agustian, L., Sembiring, T., Ariani. (2009). Peran Zinkum Terhadap Pertumbuhan Anak. Diambil dari : http://sariperdiatri.idai.or.id/pdfile/11- 4-4.pdf.Diakses, 21 Januari 2019.

Anonim.(2014). ISO Informasi Spesialite Obat Indonesia volume 50. Jakarta: Penerbit PT.ISFI. Hal. 426.

Budiarto, E., Anggraeni, D. (2002). Pengantar Epidemiologi. Edisi II: Jakarta: EGC. Hal. 123.

Depkes RI. (2010). Pedoman Pemberantasan Penyakit Diare. Jakarta : Ditjen PPM dan PL.

Depkes RI. (2011). Buku Saku Petugas Kesehatan Lintas Diare (Lima Langkah Tuntaskan Diare). Departemen Kesehatan RI. Hal. 13.

Depkes RI. (2014). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 25.

Dinkes. (2014). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014. Dinas Kesehatantan Provinsi Sumatera Utara. Hal. 25.

Indriani, R., dan Asri, E.K. (2007). Formulasi oralit baru dan suplementasi zink dalam penanganan diare pada anak. Info POM, 8 (3). Hal. 4-5.

Jas, A., (2007). Perihal Resep dan Dosis Serta Latihan Menulis Resep. Ed. 1. Medan : Universitas Sumatera Utara Press.

Juffrie, M., Soenarto, S. S.Y., Oswari, H., Arief, S., Rosalinal., Mulyani, N.S. (2015). Buku Ajar Gastroenterologi Anak Indo-Hepatologi. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jilid 1.

Kemenkes RI. (2011). Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita, Jakarta: Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 85.

Ladinsky, M., Duggan, A., Santosham, M., Wilson, M. (2000). The World Health Organization oral rehydration solution in USA pediatric practice: A randomized trial to evaluate parent satisfaction. Arch Pediatr Adolesc Med, 154(7), 700-705. Doi: 10.1001/archpedi. Hal. 154.7.700.

Neal, M. J. (2005). Medical Pharmacology at a Glance, Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga. Nelson, Waldo, E., Behrmen, Kliegman, Richard, E., Robert, M., dan Arvin. (2000). Ilmu Kesehatan Anak.

Nelson edisi 15 vol 2. Jakarta : EGC. Nur, R. (2015). Profil Penggunaan Obat Anti Diare Pada Pasien Anak Rawat Jalan Di Rumah Sakit Haji Medan Periode Januari 2012 – Juni 2012. Skripsi.Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Hal. 25-27. Priyanto. (2009). Farmakoterapi dan Terminologi Medis. Jakarta: Leskonfi. Soebagyo, B. (2008). Diare Akut Pada Anak , Fakultas Kedokteran UNS : Surakarta.

Simadibrata, M.K. (2006). Pendekatan Diagnostik Diare Kronik. Di dalam : Sudoyo Aru w et al. Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi IV. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

Simatupang, M. (2004). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan DenganKejadian Diare Pada Balita Di Kota Sibolga Tahun 2003.Tesis. Universitas Sumatera Utara.

Sudoyo, A.W, Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., dan Setiati, S. (2010).Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I edisi V. Jakarta: Interna Publishing.

Suharyono., Boediarso, A., dan Halimun, E.M. (1988).Gastroenterologi Anak Praktis. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal. 51.

Suharyono. (1986). Diare Akut. Jakarta: Lembaga penerbit Fakultas Ekonomi Iniversitas Indonesia.

Suharyono. (2008). Diare Akut. Jakarta: Rineka Cipta. Hal. 1-15.

Sukandar, E.Y., Andrajati, R.A., Sigit., Adnyana, K., Setiadi, A. Al., Kusnandar. (2008). ISO Farmakoterapi. Jakarta:PT. ISFI Penerbitan. Hal. 32.

Syahraeni. (2011). Makalah Kombinasi Obat. Diambil dari: https://id.scribd.com/doc/232847535/Attapulgite-Dan-Pectin.Diakses 3 Februari 2019.

Widoyono. (2011). Penyakit Tropis: Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya. Jakarta: Penerbit Erlangga. Hal. 195-200.

Tan, H. T., Rahardja, K., (2002). Obatobat Penting.Edisis V. Jakarta:PT Elex Media KomputindoKelompok Gramedia.

Tjay, T.H., Rahardja, K. (2007). Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan dan efek-efek sampingnya. Jakarta: Gramedia. Edisi keenam. Hal. 289.

Triasmara, W. (2013). 12 Cara Agar Balita Tidak Mudah Sakit.http://kesehatan.kompasiana.com/ibu - dan - anak/2013/09/04/12 - cara -agar - balita - tidak - mudah - sakit - 589590. html. Diakses 7 Januari 2019.

WHO. (2005). The Treatment of Diarrhoea: A Manual for Phycisians and Other Seniors Health Workers. Switherland:WHO. Hal. 4-15. WHO. (2007). Promoting Safety Of Medicine For Children. Geneya: WHO Press.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 GLOBAL HEALTH SCIENCE (GHS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.