Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Etanol Tanaman Serai Wangi (Cymbopogon nardus) dengan Variasi Basis Salep
Abstract
Pemakaian bahan alami sebagai upaya penanggulangan masalah kesehatan telah banyak diterapkan masyarakat. Suatu tanaman dapat digunakan sebagai sumber obat karena memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder, contonya tanaman serai wangi. Masyarakat di Indonesia biasanya memanfaatkan Sereh Wangi (Cymbopogon nardus) sebagai obat kumur, sakit gigi dan gusi yang bengkak, peluruh keringat dan nyeri. Berdasarkan dari hasil penelitian sebelumnya menyatakan ekstrak serai wangi mampu menghambat pertumbuhan bakteri propionibacterium acnes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder tanaman serai wangi Cymbopogon nardus), membuat formulasi salep ekstrak etanol tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus) dengan menggunakan variasi basis salep dan melalukan evaluasi sediaan salep ekstrak etanol tanaman serai wangi (cymbopogon nardus). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental laboratorium. Hasil penelitian ini yaitu ekstrak etanol tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus) Pada hasil uji kandungan metabolit sekunder mengandung senyawa tanin, flavonoid, saponin, dan fenol. Di buat tiga formulasi basis salep yaitu FI (hidrokarbon), FII (absorpsi) dan FIII (larut air). Berdasarkan hasil uji evaluasi ketiga basis salep yaitu FI (hidrokarbon), FII (absorpsi) dan FIII (larut air), menunjukan hasil yang stabil pada uji organoleptic, uji homogenitas dan uji pH.
Kata kunci: ekstrak salep; tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus); basis salep
Kata kunci: ekstrak salep; tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus); basis salep
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.33846/ghs7404
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 GLOBAL HEALTH SCIENCE

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.