Gambaran Kejadian Stunting Berdasarkan Karakteristik Ibu di Puskesmas Aifat Kabupaten Maybrat

Dirgantari Pademme

Abstract


Latar belakang: Seluruh dunia, tercatat 151 juta anak di bawah usia 5 tahun mengalami stunting. Kejadian balita stunting (pendek) merupakan masalah gizi utama yang dihadapi Indonesia. Indonesia menjadi negara kelima di dunia dengan prevalensi stunting terbesar. Tahun 2018 jumlah balita stunting di Papua Barat menurun menjadi 27,8%. Angka ini menurun lagi menjadi 24,6% pada tahun 2019. Sedangkan di Kabupaten Maybrat sendiri angka stunting pada tahun 2013 adalah 38,19% dan tahun 2019 adalah sebanyak 44,83%. Tujuan: untuk mengetahui gambaran kejadian stunting berdasarkan karakteristik ibu pada balita di Puskesmas Aifat Kabupaten Maybrat. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif untuk mengetahui gambaran usia, pendidikan, dan pendapatan ibu. Penelitian dilakukan di Puskesmas Aifat Kabupaten Maybrat pada bulan Oktober 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki anak balita yang berjumlah 30 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner. Data primer dalam penelitian ini dari kuesioner yang dibagikan dan pengukuran langsung kepada balita terkait berat badan dan tinggi badan. Analisis yang digunakan menggunakan analisis univariat, yang disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil: penelitian ini menunjukkan bahwa balita yang mengalami stunting sebagian besar berasal dari kelompok ibu berusia 26-35 tahun (53%), berpendidikan tinggi (SMA, perguruan tinggi) (33%), pendapatan ≤ Rp. 3.134.000 (67%). Sedangkan balita yang mengalami stunting sebagian besar pada kelompok laki-laki dan usia 5 tahun (33%). Kejadian stunting di Puskesmas Aifat berkaitan dengan pendidikan ibu dan pendapatan ibu.
Kata kunci: pendapatan, pendidikan, balita, stunting

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.33846/ghs5204

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 GLOBAL HEALTH SCIENCE (GHS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.