Hipertensi pada Ibu Hamil dan Analisis Pengaruhnya terhadap Berat Badan Janin di Kota Palembang

Zata Ismah Ismah

Abstract


Terdapat sekitar 10% bayi lahir dengan Small of Gestational Age (SGA) mengalami pertumbuhan janin terhambat (PJT) atau Intrauterine growth restriction (IUGR). Hipertensi sebagai salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi saat kehamilan merupakan bukti epidemiologis yang dapat mempengaruhi kejadian janin kecil masa kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak hipertensi terhadap kejadian berat badan janin rendah. Penelitian ini dilakukan menggunakan desain crossectional dengan total 752 sampel yang ada di 25 lokasi pelayanan kesehatan terpilih yang diambil dengan metode aksidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara hipertensi dengan berat badan janin rendah. Prevalensi ibu yang hipertensi berisiko terhadap kejadian berat badan janin rendah sebesar 7.272 kali (95% CI 3.415-15.482) lebih besar dibandingkan ibu yang tidak hipertensi dengan peluang 24.1%. Intervensi dini dengan melakukan kegiatan berupa skrining hipertensi kronik wanita sebelum fase hamil dapat membantu mengurangi risiko berat janin rendah akibat hipertensi.

Kata Kunci
Hipertensi, Janin Kecil Masa Kehamilan, Berat Badan Janin Rendah

References


Abraham, B., Adamovich, Turan, Doyle, Blitzer, & Baschat. (2014). Maternal blood pressure throughout gestation and the risk of delivering a small-for-gestational-age neonate. Journal University of Maryland.

Cunningham, F. G., Hauth, J. C., Leveno, K. J., Gilstrap, L., Bloom, S. L., & Wenstrom, K. D. (2005). Williams Obstetrics 22ND EDITION. United States of America: Medical Publishing Division.

Eguchi, T. O., Takahashi, K., Suzuki, H., Kario, K., & Suzuki, S. M. (2015). Ambulatory BP monitoring and clinic BP in predicting small-for-gestational-age infants during pregnancy. Journal of Human Hypertension .

Gaudineau, A. (2013). Prevalence, risk factors, maternal and fetal morbidity and mortality of intrauterine growth restriction and small-for-gestational age. Pubmed Journal Gynecol Obstet Biol Reprod (Paris).

Julia, Veny R., dan Abdul K.J. (2016). Hubungan HDK dengan Angka Kejadian BBLR di Wilayah Kerja RSUD Indrasari Rengat Tahun 2015. Pekanbaru : Akademi Kebidanan Indragiri.

Mudjari, N. S., & Samsu, N. (2015). Management of Hypertension in Pregnancy. The Indonesian Journal of Internal Medicine.

Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI). 2016. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Pengelolaan Kehamilan dengan Pertumbuhan Janin Terhambat. Indonesia : Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia

Himpunan Kedokteran Feto Maternal.

Purwanto, A.D., Chatarina U.W. (2016). Hubungan Antara Umur Kehamilan, Kehamilan Ganda, Hipertensi dan Anemia dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Surabaya : Universitas Airlangga.

Radjamuda, Nelawati dan Agnes Montolalu. (2014). Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Ibu Hamil Di Poli Klinik Obs-Gin Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Kota Manado. Manado : Jurnal Ilmiah Bidan.

Sibai, B. M. (2014). A Relative Rise in Blood Pressure From 18 to 30 Weeks’ Gestation Is Associated With Reduced Fetal Growth and Lower Gestational Age at Delivery. Hypertension.

Sullivan, S. D., & Umans, J. G. (2011). Hypertension Complicating Diabetic Pregnancies: Pathophysiology, Management, and Controversies. The Journal of Clinical Hypertension.

Zhang, J. (2008). Blood Pressure Dynamics During Pregnancy And Spontaneous Preterm Birth. American Journal Obstet Gynecol .




DOI: http://dx.doi.org/10.33846/ghs.v3i3.316

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 GLOBAL HEALTH SCIENCE (GHS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.